Politek Ija Krong

Politek Ija Krong

Oleh : Nasruddin

Disaat mentari tunaikan janji, wajah remang malam terlihat dibalik senja yang sebentar lagi akan pergi jua, satu panggilan terdengar yang ternyata ada dari nara sumber yang terjanjikan sore tadi 20 april 2010. menuju ketempat narasumber berada memang membutuhkan waktu yang hamper satu jam, sepeda motor melaju dengan standar disaat melintasi jalan P.Nyak Makam, terasa pantat ini lain ada apa ini, kempes ternyata, kami pun mendorong sepeda motor sejauh 200 meter dari arah semula bocor ban kami menemukan orang tampal ban disimpang kampong

goole.co.id

pinang.

Proses tmpal ban pun selesai setalah membayar jasanya 10.000 kondisi kemungkinannya dengan harga yang demikian. Sosdem? Social

demokrasi, aku sendiri memang kurang memamahi bagaimana budaya sosdem didearah yang pertama sekali adanya calon independent yang tampil dalam pesta besar pemilihan kepala provinsi serta kepala kabupaten. Hal-hal demikian terpikir dalam perjalanan menuju narasumber yang mungkin nantinya ada pandangan yang signifikan, lorong samping gereja itu kami masuk menuju rumahnya, nara sumber yang saya temui seorang tokoh muda yang berasal dari negeri siegupai yaitu Fadhli Ali, sambutan ramah mengiringi sambutan menuju pada satu ruang disitulah kami duduk sambil mengatakan bahwa rentetan bahasa tak tersusun dalam pertemuan ini. Tiba-tiba seorang perempuan paruh baja muncul dengan membawa tiga gelas yang berisi air berwarna merah, ternyata ada satu piring lagi yang terisi gorengan, sambil mengisap rokok kami mulai berbicara tentang sosdem dalam sudut padang budaya memilih masyakat. Baca entri selengkapnya »